Sabtu, 29 Desember 2012

SYI'AH : ETIMOLOGI DAN TERMINOLOGI

Secara etimologis ( kebahasaan )  kata Syi'ah berasal dari kata kerja dasar Syaya'a yang berarti mendukung, membela dan menolong. Kata Syi'ah berarti para pendukung atau pembela.

Dalam kitab Al Qamus dan syarahnya, Taj Al 'Arus, disebutkan , " Syi'ah seseorang artinya pengikut dan pembela. Asal kata Syi'ah adalah sekelompok manusia yang tersendiri, dan setiap orang yang membantu orang lain dan berkelompok membelanya disebut Syi'ah......Kata tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan arti tunggal, dua dan jamak, untuk laki - laki dan perempuan ( 'Identitas Mazhab Syi'ah, halaman 18 ) 

Dalam arti kebahasaan tersebut di atas, Al Qur'an menggunakan kata Syi'ah di dalam beberapa ayat yakni :

1. Ash Shaffat ( 37 ) : 83

وَإِنَّ مِن شِيعَتِهِ لَإِبْرَاهِيمَ
 Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh).




2. Al Qashash (28 ) :15 

 ...هَٰذَا مِن شِيعَتِهِۦ وَهَٰذَا مِنْ عَدُوِّهِۦ ۖ فَٱسْتَغَٰثَهُ ٱلَّذِى مِن شِيعَتِهِۦ عَلَى ٱلَّذِى مِنْ عَدُوِّهِ....

......yang seorang dari golongannya ( Bani Israil ) dan seorang ( lagi ) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya..........


SYI’AH DI DALAM HADIS NABI SAW

Istilah Syi’ah juga sudah muncul di masa Rasulullah Muhammad SAW masih hidup. Pada waktu itu , Rasulullah SAW  menisbatkan Syi’ah kepada para pengikut Sayyidina Ali bin Abi Thalib AS. Penisbatan ini terkait dengan turunnya Surah Al Bayyinah ( 98 ) ayat 7, yang berbunyi :
إِنّ الّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصّالِحَاتِ أُوْلَـَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيّةِ

 “ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk ”

1.   Ath -Thabari, salah seorang ahli sejarah dan ulama terkenal dari kalangan Ahlussunah, di dalam tafsirnya menyebutkan sebuah riwayat yang bersumber dari Muhammad bin Ali.

 وقد: حدثنا ابن حميد، قال: ثنا عيسى بن فرقد، عن أبي الجارود، عن محمد بن علي( أولئك هم خير البرية ) فقال النبي صلى الله عليه وسلم: "أنت يا علي وشيعتك .
    Nabi SAW bersabda :  “ ( Mereka adalah ) kamu, hai Ali, dan Syi ‘ahmu ( pengikut – pengikutmu )”

http://islamport.com/d/1/tfs/1/41/2365.html


2.   Asy Syaukani di dalam kitabnya Fath Al Qadir menuliskan 2 riwayat terkait dengan ayat ini.

a.
وأخرج ابن عساكر عن جابر بن عبد الله قال : كنا عند النبيّ صلى الله عليه وسلم ، فأقبل عليّ ، فقال النبيّ صلى الله عليه وسلم : " والذي نفسي بيده إن هذا وشيعته لهم الفائزون يوم القيامة " ونزلت : { إِنَّ الذين ءامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصالحات أُوْلَئِكَ هُمْ خَيْرُ البرية } فكان أصحاب محمد إذا أقبل قالوا : قد جاء خير البرية»

      Ibnu Asakir meriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, ia berkata, “ Kita bersama Nabi SAW,  lalu  datanglah Ali , maka beliau SAW  bersabda :

وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، إِنَّ هَذَا وَ شِيْعَتَهُ لَهُمُ الفائِزُونَ يوم القيامةِ

“ Demi yang jiwaku ditangan-Nya, sesungguhnya orang ini dan Syi’ahnya benar-benar orang-orang yang beruntung di hari kiamat “ 
Lalu turunlah ayat  إِنَّ الذين ءامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصالحات أُوْلَئِكَ هُمْ خَيْرُ البرية
Maka para sahabat Nabi SAW apabila Ali datang, mereka berkata, “ Telah datang Khairul Bariyyah“.



b.

وأخرج ابن مردويه عن ابن عباس قال : «لما نزلت هذه الآية : { إِنَّ الذين ءامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصالحات أُوْلَئِكَ هُمْ خَيْرُ البرية } قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لعليّ : " هو أنت وشيعتك يوم القيامة راضين مرضيين "

" ...bersabda Rasulullah SAW kepada Ali : " ( Mereka adalah )  kamu dan Syi'ahmu ( pengikutmu  ) yang dalam keadaan ridho dan diridhoi kelak pada pada hari kiamat "

 
(  Fath Al-Qadir 5 : 477   atau dalam Maktabah Syamilah Fath Al Qadir 8 : 40 ) 




3. Jalaluddin Asy Suyuti di dalam kitabnya Al-Durr Al-Mantsur, mengutip riwayat dari Ibnu Murdawih yang meriwayatkan sebuah hadis dengan sanad bersambung kepada Imam Ali AS, beliau berkata,” Rasulullah SAW  telah berkata kepadaku “ Tidakkah kamu mendengar firman Allah yang berbunyi :

إِنَّ الذينَ آمَنُوا و عَمِلُوا الصالِحاتِ أُولَئِكَ هُمْ خيرُ البَرِيَّةِ.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk”

هُمْ أنت وَ شيعتُكَ، و مَوْعِدِيْ و مَوْعِدُكم الحوضُ إذا جاءَتِ الأُمَمُ للِحسابِ يومَ القيامة تُدْعَوْنَ غُرًّا مُحَجَّلِيْنَ

“ Mereka itu adalah kamu dan Syi’ahmu. Tempat perjumpaanku dan kamu adalah telaga, Al-Haudh. Ketika umat manusia untuk hisab, kalian akan dipanggil dalam keadaan berseri-seri/dengan wajah ceria “.
( Al-Durr Al-Mantsur 7 : 589 )

4.   Hadist riwayat Imam Ali AS oleh Al Khawârizmi, Ibnu Mardawaih dan Al Hiskâni :

Dengan sanad bersambung kepada Ismail ibn Ziyâd al Bazzâr dari Ibrahim ibn Muhâjir, ia berkata, Yazid ibn Syurâhil al Anshari –juru tulis Ali- menyampaikan hadis kepadaku, ia berkata, “Aku mendengar Ali as. berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda  kepadaku ketika beliau bersandar di dadaku-, ‘Hai Ali, tidakkah engkau mendengar firman Allah –Ta’ala-:

إِنَّ الذينَ آمَنُوا و عَمِلُوا الصالِحاتِ أُولَئِكَ هُمْ خيرُ البَرِيَّةِ.؟

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk” 

هُمْ أنت وَ شيعتُكَ، و مَوْعِدِيْ و مَوْعِدُكم الحوضُ إذا جاءَتِ الأُمَمُ للِحسابِ يومَ القيامة تُدْعَوْنَ غُرًّا مُحَجَّلِيْنَ.

“Mereka itu adalah kamu dan Syi’ahmu. Tempat perjumpaanku dan kamu adalah telaga, Al-Haudh. Ketika umat manusia untuk hisab, kalian akan dipanggil dalam keadaan berseri-seri ”
 
( Syawahid at Tanzîl,2/356 dari riwayat Ibnu Mardawaih, dan darinya as Suyuthi meriwayatkan dalam ad Durr al Mantsûr, 6/643 ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar